Peran Enzim Amilase Pada Tubuh Manusia

Peran Enzim Amilase Pada Tubuh Manusia

Enzim adalah satu atau beberapa gugus polipeptida (protein) yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia. Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat-zat yang bereaksi dan dengan demikian mempercepat proses reaksi. Percepatan terjadi karena enzim menurunkan energi pengaktifan yang dengan sendirinya akan mempermudah terjadinya reaksi. Sebagian besar enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia. Hal ini disebabkan perbedaanstruktur kimia tiap enzim yang bersifat tetap. Sebagai contoh, enzim α-amilase hanya dapat digunakan pada proses perombakan pati menjadi glukosa.
 ENZIM merupakan komponen penting yang diperlukan untuk proses pencernaan dan penyerapan makanan. Tanpa bantuan enzim, semua bahan makanan yang masuk tubuh hanya akan numpang lewat. Saat ini pemahaman masyarakat mengenai enzim pencernaan dan fungsinya masih sangat rendah. Pada umumnya masyarakat hanya mengaitkan masalah pencernaan dengan penyakit maag.  Dokter Ari Fahrial Syam, menerangkan bahwa enzim bertanggung jawab menjaga kesehatan dan proses metabolisme di dalam tubuh. Kekurangan enzim dapat menyebabkan tubuh mengalami gangguan pencernaan (maladigesti), yang selanjutnya menyebabkan gangguan penyerapan (malabsorpsi).
Gejala-gejala malabsorpsi adalah kembung pada perut, nafsu makan menurun, diare, perut tidak nyaman, suara usus yang meningkat. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah malabsorpsi akibat kekurangan enzim adalah dengan mengkonsumsi suplemen enzim.
Enzim merupakan protein berbentuk bundar yang diperlukan untuk semua reaksi kimia yang berlangsung di dalam tubuh. Sebagian kecil enzim diproduksi di kelenjar liur di bagian mulut. Namun kebanyakan enzim pencernaan diproduksi oleh kelenjar pankreas. Ada dua golongan enzim, yaitu enzim pencernaan yang berfungsi sebagai katalisator, dan enzim metabolisme yang bertanggung jawab untuk menyusun, memperbaiki dan membentuk kembali sel-sel dalam tubuh. Enzim pencernaan yang utama terdiri dari enzim protease (merombak protein), enzim lipase (merombak lemak) dan enzim amilase (merombak hidrat arang).
Pencernaan karbohidrat sudah dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut; makanan dikunyah agar dipecah menjadi bagian-bagian kecil, sehingga jumlah permukaan makanan lebih luas kontak dengan enzim-enzim pencemaan.
Di dalam mulut makanan bercampur dengan air ludah yang mengandung Enzim Amilase (ptyalin). Enzim Amilase bekerja memecah karbohidrat rantai panjang seperti amilum dan dekstrin, akan diurai menjadi molekul yang lebih sederhana maltosa. Sedangkan air ludah berguna untuk melicinkan makanan agar lebih mudah ditelan. Hanya sebagian kecil amilum yang dapat dicema di dalam mulut, oleh karena makanan sebentar saja berada di dalam rongga mulut. Oleh karena itu sebaiknya makanan dikunyah lebih lama, agar memberi kesempatan lebih banyak pemecahan amilum di rongga mulut. Dengan proses mekanik, makanan ditelan melalui kerongkongan dan selanjutnya akan memasuki lambung.
Pada bayi
Jenis kabohidrat yang terdapat pada ASi atau susu sapi adalah laktosa. Laktosa ini okan diubah oleh enzim lactase menjadi glukosa dan galaktosa kemudian akan akan diserap oleh usus. Enzim ini merupakan enzim disakaridase yang mulai berkembang pada alat pencernaan bayi yang baru lahir. Sebenarnya, enzim ini mulai terdapat dalam usus janin berusia 3 bulan dan jumlahnya mulai mengalami peningkatan segera saat bayi mulai mendapat ASI. Enzim ini mulai menurun jumlahnya pada saat beyi mancapai usia anak-anak dan remaja.
Untuk mencerna kabohidrat yang kompleks (pati) dibutuhkan jenis enzim amilase, padahal bayi belum memiliki enzim tersebut. Bila bayi diberikan makanan yang mengandung pati, besar kemungkinan bayi belum dapat mencenanya dengan baik dan dapat berakibat diare. Air liur yang terdapat pada bayi merupakan sumber amilase, belum dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Selama tiga bulam pertama usia bayi, pankreas tidak mengeluarkan enzim ini, kalaupun ada jumlahnya sangat sedikit. Hal ini berlangsung sampai bayi berusia 6 bulan. Aktivitas enzim ini bekerja seperti biasa ketika ia berusia 2 tahun.
Oleh sebab itu bayi belum bisa mencerna laktosa dalam jumlah berlebih, apalagi kalau harus mencerna kabohidrat yang lebih kompleks, seperti nasi, kentang dan sebagainya. Hal tersebut menunjukkan bahwa system pencernaan bayi belum sempurna untuk memanfaatkan makanan pada bulan-bulan pertama kehidupan. Sebaliknya, aktivitas enzim disakaridase berkembang penuh pada saat bayi lahir.
Kekurangan Enzim
Jika tubuh mengalami kekurangan enzim, perut mudah berontak saat mengkonsumsi makanan-makanan tertentu. Menurut dr. Ari Fahrial, “Kurangnya satu jenis enzim  umumnya disertai oleh kurangnya enzim yang lain. Gangguan kekurangan enzim yang kronis dapat menyebabkan penderita mengalami malagizi (kurang gizi), yang menyebabkan berat badan berkurang dan daya tahan tubuh juga menurun.” 
Amilase dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti tanaman, binatang dan mikroorganisme. saat ini sejumlah enzim amilase telah diproduksi secara komersial. Penggunaan mikrobia dianggap lebih prosepektif karena mudah tumbuh, cepat menghasilkan dan kondisi lingkungan dapat dikendalikan.
Produksi enzim amilase dapat menggunakan berbagai sumber karbon. Contoh-contoh sumber karbon yang murah adalah sekam, molase, tepung jagung, jagung, limbah tapioka dan sebagainya. Jika digunakan limbah sebagai substrat, maka limbah tadi dapat diperkaya nutrisinya untuk mengoptimalkan produksi enzim. Sumber karbon yang dapat digunakan sebagai suplemen antara laian: pati, sukrosa, laktosa, maltosa, dekstyrosa, fruktosa, dan glukosa. Sumber nitrogen sebagai suplemen antara lain: pepton, tripton, ekstrak daging, ekstrak khamir, amonium sulfat, tepung kedelai, urea dan natrium nitrat.

Dr. Halomoan Hutagalung. Karbohidrat. Bagian Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara.
Lia amalia Aydhad dan Ir. Mardiah, Makanan Tepat Untuk Balita.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

IKAN BERONANG (Siganus sp)

IKAN BERONANG (Siganus sp)

Taksonomi

Ikan beronang dikenal oleh masyarakat dengan nama yang berbeda-beda satu sama lain seperti di Pulau Sribu dinamakan kea-kea, di Jawa Tengah dengan nama biawas dan nelayan-nelayan di Pulau Maluku menamakan dengan sebutan samadar.

Ikan beronang termasuk famili Siginidae dengan tanda-tanda khusus sebagai berikut D XIII, 10 A VII, 9, P2 I, 3, 1, Secara lengkap taksonomi ikan beronang adalah sebagai berikut.

Kelas :

- Dada : Percipformes

- Sub dada : Acanthuroidei

- Famili : Siganidae

- Genus : Siganus

- Species : Siganus spp.

Ciri-ciri

Ikan baronang termasuk pemakan tumbuh-tumbuhan, tubuhnya membujur dan memipih lateral, dilindungi oleh sisik-sisik yang kecil, mulut kecil posisinya terminal. Rahangnya dilengkapi dengan gigi-gigi kecil. Punggungnya dilengkapi oleh sebuah duri yang tajam mengarah ke depan antara neural pertama dan biasanya tertanam di bawah kulit. Duri-duri ini dilengkapi dengan kelenjar bisa/racun pada ujungnya (Hati-hati).

Habitat dan Persyaratan Habitat dalam Budidaya

Untuk mencapai produksi jenis komoditas budidaya laut secara optimal memerlukan kecermatan dalam penentuan lokasi budidaya yang akan dikembangkan serta kecocokan metoda yang digunakan. Dalam hal ini, pemilihan lokasi untuk budidaya ikan di laut harus akan mempertimbangkan dari aspek teknis dan non teknis.

Dari segi aspek teknis hal-hal yang harus diperhatikan meliputi:

a. Perairan/lokasi yang dipilih harus terlindung dari pengaruh angin/musim dan gelombang, hal ini untuk mengamankan/melindungi salinitas budidaya.

b. Pergerakan air harus cukup baik dengan kecepatan arus antara 20 ~ 40 cm/detik, apabila kecepatan arus kurang mengakibatkan penyediaan air kurang dan O2 yang di supplay juga akan berkurang dan sebaliknya apabila kecepatan arus cukup besar pertumbuhan ikan akan terganggu sebab energi yang didapatkan dari makanan banyak keluar untuk melawan arus.

c. Lokasi harus bebas dari pengaruh pencemaran atau polusi baik limbah industri maupun limbah rumah tangga.

d. Lokasi juga harus bebas dari hama yang meliputi antara lain ikan-ikan besar dan buas, binatang yang selain potensial dapat mengganggu (predator).

e. Hal yang sangat penting lokasi harus memenuhi persyaratan kualitas air yang baik untuk pertumbuhan ikan seperti :

- Kadar garam berkisar antara 27 ~ 32 ppt.

- Suhu air berkisar antara 28 ~ 320C.

- O2 (oksigen) berkisar antara 7 ~ 8 ppm.

- Nitrat 0,9 ~ 3,2 ppm dan phospat 0,2 ~ 0,5 ppm.

f. Untuk mempermudah kelancaran kegiatan yang berhubungan dengan usaha budidaya yang meliputi sarana jalan, telpon, listrik, sumberdaya manusia, pakan, pasar, ketersediaan bimbingan harus dalam jumlah yang cukup memadai serta bahan-bahan untuk komoditi budidaya mudah diperoleh.

Sedangkan aspek dari aspek non teknis harus memperhatikan sektor-sektor yang berkaitan dengan kebijaksanaan penggunaan lahan dalam hubungan dengan kepentingan sektor lain seperti pariwisata, pelayaran, dll.

Penyebaran

Penyebaran ikan beronang ini cukup luas, tetapi penyebaran setiap species sangat terbatas seperti yang terdapat di LON LIPI daerah penyebaran setiap species sebagai berikut:

Pulau

Sumatera

Jawa

Kalimantan

Sulawesi

Maluku & Irian

Nusa Tenggara

Siganus

Guttatus

Bengkulu, Padang, Deli

P. Seribu, Cirebon, Balay, Surabaya

Balikpapan

Ujung Pandang, Bajo, Manado, Selayar

Seram, P. Obo, Ternate, Ambon


Canaculatus

Padang

Ujung Kulon, Teluk Banten, P. Seribu



Ternate, Bacan


Vulpinus



Birabirahan

Masalembo, Ujung Pandang, Manado

Ternate, Kajoa, Ambon, Seram, Manokwari


Virgatus

Pariaman, Padang, Bangka, Belitung

P. Seribu, Bawean

Sundakan

Ujung Pandang, Bajo



Coralinus







Chrysapilus


P. Seribu

Stagen, Balikpapan

Ujung Pandang, Manado, Slayar

P. Obi, Roti, Ambon

Sumbawa

Javus

Deli, Sibolga, Bengkulu, Bangka, Belitung

Jakarta, Cirebon, Semarang, Jepara, Surabaya, Pasuruan, madura


Ujung Pandang, Bajo



Vermiculatus

Bengkulu, Padang, Sibolga, Nias

P. Seribu, Semarang

Balikpapan, sundakan

Ujung Pandang, Bulukumba, Manado, Sangihe

Halmahera, Morotai, Ternate, Bacan, Ambon

Semua Nusa Tenggara & Timor

Lineatus





Ternate, Morotai, Ambon dan sekitarnya


Puelus


P. Seribu


Ujung Pandang

Maluku dan sekitarnya


Spinus

Bengkulu, Padang, Tapak Tuan

P. Serinu, Pacitan, Karang Bolong, Prigi


Ujung Pandang. Bajo, Manado

P. Obi, Roti, Ambon

Semua Nusa Tenggara & Timor, Bali

Manfaat bagi Manusia

Dari hasil penelitian ternyata komoditi beronang mempunyai nilai yang menguntungkan sebagai berikut:

a. Ikan beronang merupakan makanan yang enak dan gurih dan disukai banyak orang sehingga pemasaran ikan ini cukup baik.

b. Selama musim-musim tertentu benih beronang dapat diperoleh dalam jumlah banyak.

c. Ikan beronang mempunyai toleransi besar terhadap salinitas dan suhu.

d. Mempunyai daya adaptasi yang tinggi dan pertumbuhan yang cepat.

e. Ikan ini sudah dapat dipijahkan di dalam laboratorium sehingga prospek pembenihan dari hatchery cukup baik.

f. Ikan beronang mempunyai harga pasar yang cukup tinggi baik untuk konsumsi dalam maupun luar negeri.

g. Teknologi pembesaran ikan beronang sudah dikuasai.

Jadi dapat diambil kesimpulan kalau ikan baronang ini bisa dibudidayakan dengan skala besar karena ikan baronang sudah bisa di pijahkan didalam laboratorium sehingga untuk pembenihannya cikup baik, da juga teknologi pembesaran ikan baronang sudah dikuasai. Untuk masalah harga juga cukup tinggi baik dikonsumsi dalam maupun luar negeri, terutama yang ada telurnya selama tahun baru cina.

Banyak keuntungan jika mengkonsumsi ikan karena setiap bagian tubuhnya bisa dimakan. Kita simak fakta berikut ini:

- Daging putih mengandung asam lemak tak jenuh omega-3 dan protein yang berisi asam amino taurin dan sepuluh jenis asam amino esensial.

- Daging merah mengandung asam lemak tak jenuh omega-3, protein, vitamin A dan B.

- Kulit mengandung vitamin A dan B2.

- Tulang mengandung mineral, terutama kalsium dan fosfor.

- Isi perut mengandung vitamin dan mineral.

- Kepala dan mata mengandung polisakarida yang berperan dalam kelembutan kulit dan pembuluh darah.

Semua itu dapat memberikan keseimbangan nilai gizi bagi mereka yang rakus ikan. Ada baiknya masyarakat memanfaatkan kekayaan ikan yang bernilai gizi tinggi itu.

“Gerakan Rakus Makan Ikan Demi Masa Depan Bangsa”

Daftar Pustaka

http://www.fishyforum.com/fishysalt/fishyronment/53-jenis-ikan-populer-baronang-siganus-sp.html

http://118.98.213.22/aridata_web/how/i/ikan/baronang.HTM

http://www.iptek.net.id/ind/warintek/3b2b.html?mnu=6&ttg=4

http://yartati.multiply.com/reviews/item/63

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Mengambangkan Daya Kritis Rakyat

Mengambangkan Daya Kritis Rakyat

Selama rakyat masih mudah dikibuli, nasibnya tidak akan berubah. Manjadi korban penghisapan dan penindasan oleh rezim demi rezim penguasa. (suara muhammadiyah)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Analisis Sosial

Analisis Sosial

Andik Setiawan

Istilah analisis sosial atau analisis kemasyarakatan tidak selalu dipakai dalam arti yang sama. Dalam arti sempit dimaksudkan usaha untuk menganalisis suatu keadaan atau masalah sosial secara objektif, terlepas dari soal siapa akan membuat apa dengan analisis itu kemudian. Jadi, analisis sosial bukanlah alat bantu siap pakai untuk membereskan masalah-masalah sosial.

Dalam arti luas, analisis sosial dalam arti sempit tadi dipakai dalam hubungan dengan usaha mengubah keadaan atau memecahkan masalah yang dianalisis. Jadi, analisis sosial mencoba mengaitkan analisis ilmiah dengan kepekaan etis, artinya memperhatikan dan memikirkan tindakan yang mau dilaksanakan. Dalam arti ini, analisis sosial mengandaikan dan mengandalkan nilai-nilai etis tertentu. Analisis dipergunakan sebagai alat saja untuk memperjuangkan tujuan tertentu. Maka, kedua pengertian ini tidak bertentangan, sebab analisis dalam arti pertama selalu harus mendasari analisis dalam arti luas.

Situasi dan kondisi ketidak adilan terjadi bila :

· Ada eksploitasi dan ada kelompok yang lebih diuntungkan dan kelompok yang dirugikan dalam hubungan-hubungan ekonomi.

· Ada kelompok-kelompok yang mendominasi dan kelompok yang didominasi dalam hubungan-hubungan ideology, budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan dan gender.

· Ada akelompok masyarakat yang menekan dan menguasai dan kelompok yang ditekan dan dikuasai dalam hubungan-hubungan politik.

· Ada masyarakat kelompok yang melanggar hak-hak kelompok lain dan ada kelompok yang hak-haknya dilanggar.

· Ada tindakan-tindakan kelompok masyarakat yang menimbulkan kerusakan-kerusakan terhadap system ekologis yang berdampak nagatif pada kehidupan fisik dan social.

Mangapa melakukan analisis social

· Mamahami posisi kelompok masyarakat tertentu dalam hubungan-hubunagn tersebut diatas

· Memahami maslah-masalah yang dihadapi oleh kelompok-kelompok masyarakat oleh mereka sendiri.

· Mambangun kesadaran baru untuk melakukan perubahan-perubahan terhadap situasi dan kondisi mereka.

· Dasar untuk merumuskan rencana tindakan (action) yang perlu dilakukan untuk melkukan perubahan-perubahan social.

Cara melakukan analisi social

1. Terlibat secara langsung dalam kehidupas social masyarakat tertentu.

2. Mangamati dan mengidentifikasi fakta-fakta yang ada, biasnya muncul sebagai keluhan-keluhan masyarakat (friere : kodifikasi).

3. Mandiskusiakan/mengurai fakta-fakta (friere : dekodifikasi) untuk menemukan isu sentral atau jata kunci (key word).

4. Mempertanyakan secara terus menerus, mengapa masalah itu terjadi dengan mempertanyakan hubungan antar kelompok-kelompok yang ada dan hubungannya dengan apa yang dikatakan sebagai masalah tersebut.

5. Menilai posisi diri dalam peta hubungan-hubungtan antar kelompok masyarakat tersbut.

6. Mencari peluang-peluang yang mungkin bisa dilakukan untuk memecahkan masalah dengan memperhatikan pengalaman-pengalaman masyarakat dimasa lalu (keberhasilan dan kegagalannya), dan mengidentifikasi siapa yang harus diajak bekerjasama dan siapa yang akan meghambat.

7. Meumuskan rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut (menentukan apa, kapan, dimana dan siapa serta bagaimana).

Proses belajar dalam analisis social

  1. Rangkai-Ulang
  2. Kaji-Urai
  3. Kesimpulan
  4. Tindakan (kembali lagi ke-1 begitu seterusnya)

Aksi --- Refleksi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS