andhikse

KELOMPOK “MINA SOMPIL” GABAHAN ,SLEMAN 

Mulanya masyarakat gabahan melakukan kegiatan budidaya hanya sebagai hobi dan untuk mengisi waktu luang. Seiring berjalannya waktu permintaan konsumsi ikan didaerah Yogyakarta yang semakin besar maka sehingga kegiatan budidaya tidak lagi dilakukan sebagai hobi namun sudah menjadi usaha yang dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat gabahan. Awalnya masyarakat membudidayakan ikan nila, bawal, karper, gurame, dan lele, namun permintaan pasar yang tinggi justru pada ikan nila, bawal dan karper. Maka kelompok ikan mina sumpil memelihara 3 ikan tersebut.

Dalam memasarkan ikan-ikan yang dipelihara kelompok ikan mina sumpil ini memiliki keuntungan seperti hasil panen dari budidaya ikan selalu habis terjual, sedangkan kelemahan dalam memasarkan adalah panen yang bersamaan antara petani ikan sehingga dapat mempengaruhi harga jual menjadi lebih murah karena stok yang tersedia ada banyak.

Terbentuknya kelompok tani ini didasari oleh terbatasnya pengetahuan, teknik budidaya, pasar, teknologi, dan modal untuk kegiatan budidaya ikan. Masyarakat yang mempunyai keinginan untuk meningkatkan pendapatan, namun memiliki hambatan dan keterbatasan perorangan dapat melakukan secara kelompok kecil. Kelompok ini diharapkan menjadi pendorong (triger) serta menjadi kan suasana yang kondusif untuk melalukan pembelajaran.

Dengan terjalinnya komunikasi dan sinergi diantara anggota, baik dalam mengatur jadwal panen (penebaran), pemasaran, pengadaan bibit, pengadaan pakan, pengembangan teknis dan permodalan serta membangun komunikasi yang lebih intensif ke banyak pihak terutama ke pemerintah baik tingkat propinsi, kabupaten, kecamatan, desa, dan pihak-pihak yang terkait. Saat ini kelompok ikan mina sumpil ini membutuhkan informasi tentang bibit ikan yang baik, cara membudidaya yang benar, mengatasi hama serta mengenalkan koperasi kepada masyarakat supaya tidak terjebak dalam kasus perhutangan yang dimaksudkan disini adalah praktek riba.

Adanya informasi tentang pemilihan bibit ikan yang tepat serta cara-cara melakukan budidaya yang baik dan benar sesuai dengan prosedur serta adanya penyuluh yang dapat membimbing dalam melakukan usaha perikanan. (ase)